Jumat, 15 Juni 2012

CITRA INDIVIDU DAN KELUARGA MENCIPTAKAN TATA NILAI DALAM MASYARAKAT


Mata Kuliah  :  Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin

Topik Makalah

citra individu dan keluarga
Menciptakan  tata NILAI dalam masyarakat

 


Kelas  :  1-KA36

Tanggal Penyerahan Makalah : 15 Juni 2012
Tanggal Upload Makalah  :  16 Juni 2012



 

P E R N Y A T A A N


Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.

Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.



P e n y u s u n



N P M
Nama Lengkap
Tanda Tangan
19111152
Muhammad venza Utama







Program Sarjana Sistem Informasi


UNIVERSITAS GUNADARMA


KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah swt atas berkat dan karuniaNya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Ilmu Budaya Dasar ini. Ilmu budaya adalah ilmu yang mempelajari tentang pengetahuan dasar dan umum, mengkaji hubungan tentang masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dimana ilmu budaya dasar ini memiliki harapan agar setiap individu memiliki tanggung jawab terhadap hal-hal yang terjadi di lingkungannya maupun di luar lingkungan sekitarnya. Pada intinya tujuan pembuatan makalah ini yaitu menambah pengetahuan dan wawasan tentang Citra Individu dan Keluarga Menciptakan Tata Nilai Dalam Masyarakat
Sebagai penulis saya menyadari terdapat kendala yang harus di hadapi dalam pembuatan makalah ini. Maka dari itu saya mengucapkan terima kasih kepada:
1.      Allah swt atas Rahmat dan KaruniaNya sehingga tugas makalah ini dapat selesai walaupun terdapat beberapa kendala.
2.      Orang tua yang senantiasa memberikan dukungan dalam bentuk moril maupun material.
3.      Bapak Muhammad Burhan Amin selaku dosen pengajar mata kuliah Ilmu Budaya Dasar yang telah menyalurkan ilmunya sehingga penulis dapat membuat makalah ini.
4.      Seluruh pihak yang telah berpartisipasi selama penulisan makalah ini.
Akhir kata penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penulian makalah ini dari awal sampai akhir.


Hormat saya,

Muhammad Venza Utama






DAFTAR ISI

Pernyataan ……………………………………………………………………………………... i
Kata Pengantar ………………………………………………………………………………… ii
Daftar Isi ……………………………………………………………………………………… iii
Bab I Pendahuluan
1.      Latar Belakang ……………………………………………………………….. 1
2.      Tujuan ………………………………………………………………………… 1
3.      Sasaran ……………………………………………………………………….  2
Bab II Permasalahan
1.      Strenght (Kekuatan) ……………………………………………………………… 3
2.      Weakness (Kelemahan) ………………………………………………………….. 4
3.      Oppurtunity (Peluang) …………………………………………………………… 4
4.      Threats (Tantangan/Hambatan) …………………………………………………. 4
Bab III Kesimpulan dan Rekomendasi ………………………………………………………. 5
Referensi ……………………………………………………………………………………….. 6



















BAB I PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang

             Dalam kehidupan bermasyarakat, para individu menyepakati berbagai aturan mengenai sesuatu yang baik dan buruk, patut dan tidak patut, dihargai dan tidak dihargai. Aturan-aturan tersebut berfungsi untuk mewujudkan ketertiban dan keteraturan sosial. Maka terjadilah suatu sistem yang dikenal sebagai sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial yang mengatur kehidupan individu dan memenuhi kebutuhan hidupnya.

Dalam kehidupan bermasyrakat terdapat nilai-nilai yang terkandung didalamnya, nilai-nilai tersebut berasal dari citra-citra yang timbul oleh individu, keluarga, dan masyarakat itu sendiri dimana yang nantinya akan mencerminkan suatu nilai atau budaya yang berbeda tergantung dari apa yang telah diciptakan oleh masyarkat masing-masing.

Namun yang terjadi pada masyarakat saat ini yaitu peran-peran sosial yang semestinya dijalankan oleh seorang individu akan menjadi tidak mutlak akibat pergeseran tata nilai yang terjadi didalam masyarakat. Masyarakat semakin tidak menghendaki sebuah kesadaran kolektif dalam membangun kebersamaan sosial, akan tetapi skema fungsi sosial yang berkembang dewasa ini lebih kepada bagaimana kita mempunyai reward atau nilai pengganti dari sebuah peran yang seharusnya kita jalankan.

Biasanya yang terjadi pada masyarakat yang mempunyai kasus ini adalah masyarakat yang telah merasakan adanya kekurangan dalam kehidupan bermasyarakat sehingga mereka mau dan berani untuk bercitra dalam masyarakatnya.

Nilai sosial adalah suatu nilai yang dianut oleh masyarakat, mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk oleh masyarakat. Untuk menentukan sesuatu itu dikatakan baik atau buruk, pantas atau tidak pantas harus melalui proses menimbang. Hal ini tentunya sangat dipengaruhi oleh kebudayaan yang dianut masyarakat. Maka tak heran apabila terdapat perbedaan tata nilai antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lainnya.

Nilai sosial dapat menjadi landasan seorang individu untuk menjalankan kehidupan sesuai dengan peranannya. Contohnya ketika menghadapi konflik, biasanya keputusan akan diambil berdasarkan pertimbangan sosial yang lebih tinggi. Nilai sosial juga berfungsi untuk menjembatani perbedaan dikalangan anggota kelompok masyarakat.







  1. Tujuan

           Tujuan dibuatnya makalah citra individu dan keluarga dalam menciptakan tata nilai dalam masyarakat ini adalah agar kita bisa menciptakan tata nilai sosial dalam kehidupan bermasyarakat dimana hal tersebut dapat dimulai lingkungan yang paling dekat dengan kita, yaitu keluarga. Hal tersebut sangat diperlukan agar kita bisa mengetahui nilai yang ada pada masyarakat, karena keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam sosialisasi penciptaan tata nilai dalam masyarakat.

  1. Sasaran

            Penulisan makalah ini ditujukan kepada seluruh individu dan keluarga agar bisa mencitrakan diri dalam masyarakat agar terciptanya tata nilai kehidupan bermasyarakat. Tata nilai tersebut merupakan hasil dari pemikiran oleh banyak individu dan keluarga, tata nilai ini nantinya akan menciptakan sebuah jalinan individu dan keluarga dalam masyarakat, serta akan menjadi ikatan persaudaraan diantara sesama anggota masyarakat.





























BAB II PERMASALAHAN

Analisis permasalahan Citra Individu dan Keluarga dalam Menciptakan Tata Nilai Dalam Masyarakat dengan memperhatikan kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek :


1.      Kekuatan (Strenght)

a.       Rasa nasionalisme merupakan suatu emosi yang terpancar dari dalam diri seseorang yang berusaha untuk menyatukan sebuah masyarakat
b.      Terbentuk melalui sosialisasi (proses belajar) yang dimulai dari dalam lingkungan yang terdekat yaitu keluarga, yang akhirnya dapat menciptakan suatu karakter pada seorang individu untuk bermasyarakat
c.       Pelestarian nilai-nilai budaya merupakan suatu tindakan tepat yang harus dilakukan individu untuk menciptakan citra dalam bermasyarakat
d.      Pengukuhannya dalam bentuk peraturan pemerintah dimana segala sesuatu yang telah kita lakukan dalam menciptakan citra dalam tata nilai dalam masyarakat tidak akan jauh dari batasan-batasan yang telah dibuat oleh pemerintah


2.      Kelemahan (Weakness)

a.       Kurangnya sosialisasi dengan masyarakat membuat pencitraan didalam masyarakat lambat laun menghilang
b.      Paham egoisme yang ditumbuhi dengan sikap materialistis akan menjadi pupuk penyegar tumbuhnys nilai pengganti yang  berkembang dalam masyarakat tersebut
c.       Kurangnya rasa kecintaan, apresiasi dan kebanggaan menjadi momok dalam kehidupan masyarakat modern, sering kali seseorang tidak memperdulikan apa yang telah menjadi sebuah panutan bagi masyarakatnya itu sendiri
d.      Masuknya pengaruh budaya asing yang terjadi saat ini telah membuat banyak sekali orang-orang mengikuti trend budaya asing tanpa sadar telah mengabaikan pencitraan diri yang merupakan suatu jalan untuk menciptakan tata nilai dalam masyarakat


3.       Peluang (Opportunity)

a.       Kesadaran kolektif dalam masyarakat dalam melihat fenomena pergeseran tata nilai dalam masyarakat kita perlu dipupuk dengan persepsi yang tepat
b.      Kokohnya persatuan dan kesatuan dapat membentuk citra dalam masyarakat yang semakin kuat dan solid
c.       Seiring dengan berkembangnya teknologi komunikasi dizaman yang serba modern ini dapat memberikan peluang bagi masyarakat untuk menciptakan citra suatu masyarakat itu sendiri
d.      Dalam kehidupan bermasyarakat setiap individu memiliki masing-masing peran dan tugas yang berbeda, oleh karena itu saling bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama yaitu terpenuhinya kebutuhan dan mencapai kesejahteraan


4.      Tantangan/Hambatan (Threats)

a.       Kolektifitas masyarakat mempunyai realitas yang kuat. Sebab segala sesuatu kepentingan individu ditentukan oleh masyarakat. Masyarakat berperan mengatur secara seragam untuk kepentingan kolektif
b.      Dalam suatu budaya penting sekali untuk melakukan filterisasi sehingga pencitraan dalam gagasan budaya itu tidak disalah artikan oleh suatu masyarakat
c.       Fasilitas untuk mengembangkan jasa usaha pariwisata yang kurang memadai sehingga pencitraan dalam suatu masyarakat kurang diketahui oleh khalayak ramai
d.      Masyarakat harus melayani kepentingan individu. Individu memiliki hak yang mutlak dan tidak boleh dirampas oleh masyarakat demi kepentingan umum






















BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI



  1. Kesimpulan

                 Pencitraan suatu masyarakat itu tergantung dari para individunya mau atau tidakkah mereka memberikan suatu pencitraan yang baik dalam segala hal dan prospek yang telah terjadi. Manusia sebagai makhluk individu, keluarga, dan masyarakat oleh karenanya manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial yang selalu hidup berkelompok atau berorganisasi dan membutuhkan orang lain. Dalam masa yang serba modern ini kita harus tahu bahwa sarana dan prasarana untuk membangun sebuah pencitraan dilingkungan masyarakat itu telah banyak, tinggal tergantung dari individunya sendiri bagaimana akan melakukan pencitraan itu dengan caranya masing-masing.


  1. Rekomendasi

1)      Setiap individu harus berperilaku dan berperan aktif sesuai dengan kedudukannya agar dapat diterima dan diakui keberadaannya. Karena setiap organisasi pasti mempunyai aturan sendiri, maka sanksi yang diberikan oleh setiap organisasi kepada anggota yang melanggar pun berbeda pula
2)      Pengukuhan asset budaya dalam bentuk peraturan pemerintah daerah, dan pusat, maupun internasional
3)      Peningkatan sosialisasi dan apresiasi kebudayaan kepada masyarakat melalui media maupun kegiatan nyata dalam bentuk pesta budaya yang teragendakan
4)      Peningkatan kemampuan sumber daya manusia melalui pelatihan yang berjenjang dan berkelanjutan


  1. Referensi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MUSIC

Instrumental_Dave_Koz_-_Smooth_Jazz_(Saxophone)

Powered by mp3skull.com