Mata Kuliah
: Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Muhammad
Burhan Amin
Topik Makalah
citra
individu dan keluarga
Menciptakan tata NILAI dalam masyarakat
Kelas : 1-KA36
Tanggal
Penyerahan Makalah : 15 Juni 2012
Tanggal Upload Makalah : 16 Juni
2012
P E R N Y A T A A N
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan
dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari
tim / pihak lain.
Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat
nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.
P e n y u s u n
N P M
|
Nama
Lengkap
|
Tanda
Tangan
|
19111152
|
Muhammad
venza Utama
|
|
Program Sarjana Sistem Informasi
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah swt atas berkat dan
karuniaNya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Ilmu Budaya
Dasar ini. Ilmu budaya adalah ilmu yang mempelajari tentang pengetahuan dasar
dan umum, mengkaji hubungan tentang masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Dimana ilmu budaya dasar ini memiliki harapan agar setiap individu memiliki
tanggung jawab terhadap hal-hal yang terjadi di lingkungannya maupun di luar
lingkungan sekitarnya. Pada intinya tujuan pembuatan makalah ini yaitu menambah
pengetahuan dan wawasan tentang Citra
Individu dan Keluarga Menciptakan Tata Nilai Dalam Masyarakat
Sebagai penulis saya menyadari terdapat kendala yang harus di hadapi
dalam pembuatan makalah ini. Maka dari itu saya mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Allah
swt atas Rahmat dan KaruniaNya sehingga tugas makalah ini dapat selesai
walaupun terdapat beberapa kendala.
2. Orang
tua yang senantiasa memberikan dukungan dalam bentuk moril maupun material.
3. Bapak
Muhammad Burhan Amin selaku dosen pengajar mata kuliah Ilmu Budaya Dasar yang
telah menyalurkan ilmunya sehingga penulis dapat membuat makalah ini.
4. Seluruh
pihak yang telah berpartisipasi selama penulisan makalah ini.
Akhir kata penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam penulian makalah ini dari awal sampai akhir.
Hormat saya,
Muhammad Venza Utama
DAFTAR ISI
Pernyataan ……………………………………………………………………………………... i
Kata Pengantar ………………………………………………………………………………… ii
Daftar Isi ……………………………………………………………………………………… iii
Bab I Pendahuluan
1. Latar
Belakang ……………………………………………………………….. 1
2. Tujuan
………………………………………………………………………… 1
3. Sasaran
………………………………………………………………………. 2
Bab II Permasalahan
1. Strenght
(Kekuatan) ……………………………………………………………… 3
2. Weakness
(Kelemahan) ………………………………………………………….. 4
3. Oppurtunity
(Peluang) …………………………………………………………… 4
4. Threats
(Tantangan/Hambatan) …………………………………………………. 4
Bab III Kesimpulan dan Rekomendasi
………………………………………………………. 5
Referensi ……………………………………………………………………………………….. 6
BAB I PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Dalam kehidupan bermasyarakat, para individu menyepakati berbagai aturan
mengenai sesuatu yang baik dan buruk, patut dan tidak patut, dihargai dan tidak
dihargai. Aturan-aturan tersebut berfungsi untuk mewujudkan ketertiban dan
keteraturan sosial. Maka terjadilah suatu sistem yang dikenal sebagai sistem
kemasyarakatan atau organisasi sosial yang mengatur kehidupan individu dan
memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dalam kehidupan bermasyrakat terdapat
nilai-nilai yang terkandung didalamnya, nilai-nilai tersebut berasal dari
citra-citra yang timbul oleh individu, keluarga, dan masyarakat itu sendiri
dimana yang nantinya akan mencerminkan suatu nilai atau budaya yang berbeda
tergantung dari apa yang telah diciptakan oleh masyarkat masing-masing.
Namun yang terjadi pada masyarakat saat ini
yaitu peran-peran sosial yang semestinya dijalankan oleh seorang individu akan
menjadi tidak mutlak akibat pergeseran tata nilai yang terjadi didalam
masyarakat. Masyarakat semakin tidak menghendaki sebuah kesadaran kolektif dalam
membangun kebersamaan sosial, akan tetapi skema fungsi sosial yang berkembang
dewasa ini lebih kepada bagaimana kita mempunyai reward atau nilai pengganti
dari sebuah peran yang seharusnya kita jalankan.
Biasanya yang terjadi pada masyarakat yang
mempunyai kasus ini adalah masyarakat yang telah merasakan adanya kekurangan
dalam kehidupan bermasyarakat sehingga mereka mau dan berani untuk bercitra
dalam masyarakatnya.
Nilai sosial adalah suatu nilai yang dianut
oleh masyarakat, mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk
oleh masyarakat. Untuk menentukan sesuatu itu dikatakan baik atau buruk, pantas
atau tidak pantas harus melalui proses menimbang. Hal ini tentunya sangat
dipengaruhi oleh kebudayaan yang dianut masyarakat. Maka tak heran apabila
terdapat perbedaan tata nilai antara masyarakat yang satu dengan masyarakat
yang lainnya.
Nilai sosial dapat menjadi landasan seorang
individu untuk menjalankan kehidupan sesuai dengan peranannya. Contohnya ketika
menghadapi konflik, biasanya keputusan akan diambil berdasarkan pertimbangan sosial
yang lebih tinggi. Nilai sosial juga berfungsi untuk menjembatani perbedaan
dikalangan anggota kelompok masyarakat.
- Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah citra individu dan keluarga dalam menciptakan
tata nilai dalam masyarakat ini adalah agar kita bisa menciptakan tata nilai
sosial dalam kehidupan bermasyarakat dimana hal tersebut dapat dimulai
lingkungan yang paling dekat dengan kita, yaitu keluarga. Hal tersebut sangat
diperlukan agar kita bisa mengetahui nilai yang ada pada masyarakat, karena
keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam sosialisasi penciptaan tata
nilai dalam masyarakat.
- Sasaran
Penulisan makalah ini ditujukan kepada seluruh
individu dan keluarga agar bisa mencitrakan diri dalam masyarakat agar
terciptanya tata nilai kehidupan bermasyarakat. Tata nilai tersebut merupakan
hasil dari pemikiran oleh banyak individu dan keluarga, tata nilai ini nantinya
akan menciptakan sebuah jalinan individu dan keluarga dalam masyarakat, serta
akan menjadi ikatan persaudaraan diantara sesama anggota masyarakat.
BAB
II PERMASALAHAN
Analisis permasalahan Citra Individu dan Keluarga dalam
Menciptakan Tata Nilai Dalam Masyarakat dengan memperhatikan kondisi
lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek :
1. Kekuatan
(Strenght)
a.
Rasa
nasionalisme merupakan suatu emosi yang terpancar dari dalam diri seseorang
yang berusaha untuk menyatukan sebuah masyarakat
b.
Terbentuk
melalui sosialisasi (proses belajar) yang dimulai dari dalam lingkungan yang terdekat
yaitu keluarga, yang akhirnya dapat menciptakan suatu karakter pada seorang
individu untuk bermasyarakat
c.
Pelestarian
nilai-nilai budaya merupakan suatu tindakan tepat yang harus dilakukan individu
untuk menciptakan citra dalam bermasyarakat
d.
Pengukuhannya
dalam bentuk peraturan pemerintah dimana segala sesuatu yang telah kita lakukan
dalam menciptakan citra dalam tata nilai dalam masyarakat tidak akan jauh dari
batasan-batasan yang telah dibuat oleh pemerintah
2. Kelemahan
(Weakness)
a.
Kurangnya
sosialisasi dengan masyarakat membuat pencitraan didalam masyarakat lambat laun
menghilang
b.
Paham
egoisme yang ditumbuhi dengan sikap materialistis akan menjadi pupuk penyegar
tumbuhnys nilai pengganti yang
berkembang dalam masyarakat tersebut
c.
Kurangnya
rasa kecintaan, apresiasi dan kebanggaan menjadi momok dalam kehidupan
masyarakat modern, sering kali seseorang tidak memperdulikan apa yang telah
menjadi sebuah panutan bagi masyarakatnya itu sendiri
d.
Masuknya
pengaruh budaya asing yang terjadi saat ini telah membuat banyak sekali
orang-orang mengikuti trend budaya asing tanpa sadar telah mengabaikan
pencitraan diri yang merupakan suatu jalan untuk menciptakan tata nilai dalam
masyarakat
3. Peluang (Opportunity)
a.
Kesadaran
kolektif dalam masyarakat dalam melihat fenomena pergeseran tata nilai dalam
masyarakat kita perlu dipupuk dengan persepsi yang tepat
b.
Kokohnya
persatuan dan kesatuan dapat membentuk citra dalam masyarakat yang semakin kuat
dan solid
c.
Seiring
dengan berkembangnya teknologi komunikasi dizaman yang serba modern ini dapat
memberikan peluang bagi masyarakat untuk menciptakan citra suatu masyarakat itu
sendiri
d.
Dalam
kehidupan bermasyarakat setiap individu memiliki masing-masing peran dan tugas
yang berbeda, oleh karena itu saling bekerja sama untuk mencapai tujuan yang
sama yaitu terpenuhinya kebutuhan dan mencapai kesejahteraan
4. Tantangan/Hambatan
(Threats)
a.
Kolektifitas
masyarakat mempunyai realitas yang kuat. Sebab segala sesuatu kepentingan
individu ditentukan oleh masyarakat. Masyarakat berperan mengatur secara
seragam untuk kepentingan kolektif
b.
Dalam
suatu budaya penting sekali untuk melakukan filterisasi sehingga pencitraan
dalam gagasan budaya itu tidak disalah artikan oleh suatu masyarakat
c.
Fasilitas
untuk mengembangkan jasa usaha pariwisata yang kurang memadai sehingga
pencitraan dalam suatu masyarakat kurang diketahui oleh khalayak ramai
d.
Masyarakat
harus melayani kepentingan individu. Individu memiliki hak yang mutlak dan
tidak boleh dirampas oleh masyarakat demi kepentingan umum
BAB III KESIMPULAN DAN
REKOMENDASI
- Kesimpulan
Pencitraan suatu
masyarakat itu tergantung dari para individunya mau atau tidakkah mereka
memberikan suatu pencitraan yang baik dalam segala hal dan prospek yang telah
terjadi. Manusia sebagai makhluk individu, keluarga, dan masyarakat oleh
karenanya manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial yang selalu hidup
berkelompok atau berorganisasi dan membutuhkan orang lain. Dalam masa yang
serba modern ini kita harus tahu bahwa sarana dan prasarana untuk membangun
sebuah pencitraan dilingkungan masyarakat itu telah banyak, tinggal tergantung
dari individunya sendiri bagaimana akan melakukan pencitraan itu dengan caranya
masing-masing.
- Rekomendasi
1)
Setiap
individu harus berperilaku dan berperan aktif sesuai dengan kedudukannya agar
dapat diterima dan diakui keberadaannya. Karena setiap organisasi pasti
mempunyai aturan sendiri, maka sanksi yang diberikan oleh setiap organisasi
kepada anggota yang melanggar pun berbeda pula
2)
Pengukuhan
asset budaya dalam bentuk peraturan pemerintah daerah, dan pusat, maupun
internasional
3)
Peningkatan
sosialisasi dan apresiasi kebudayaan kepada masyarakat melalui media maupun
kegiatan nyata dalam bentuk pesta budaya yang teragendakan
4)
Peningkatan
kemampuan sumber daya manusia melalui pelatihan yang berjenjang dan
berkelanjutan
- Referensi
3)
http://wirasaputra.wordpress.com/2011/10/13/nilai-budaya-sistem-nilai-dan-orientasi-nilai-budaya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar