Minggu, 12 Oktober 2014

TELEMATIKA

A. PENGERTIAN

Istilah telematika merupakan adopsi dari bahasa asing. Kata telematika berasal dari kata dalam bahasa Perancis, yaitu “Telematique” merupakan gabungan dua kata: telekomunikasi dan informatika. Istilah ini pertama kali digunakan pada tahun 1978 olehSimon Nora dan Alain Minc dalam bukunya yang berjudul L'informatisation de la Societe. Yang merujuk pada bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Teknologi Informasi merujuk pada sarana prasarana, sistem dan metode untuk perolehan, pengiriman, penerimaan, pengolahan, penafsiran, penyimpanan, pengorganisasian, dan penggunaan data yang bermakna. Telekomunikasi sendiri mempunyai pengertian sebagai teknik pengirim pesan, dari suatu tempat ke tempat lain, dan biasanya berlangsung secara dua arah. Sedangkan pengertian Informatika (inggris: Informatic) mancakup struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa system yang dipakai untuk mengumpilkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi.

Para praktisi menyatakan bahwa “Telematics“ adalah singkatan dari “Telecommunication”and “informatics” sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu (konvergensi). Semula media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi komunikasi pada saat itu. Dalam Wikipedia disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology).
Telematika menunjuk pada hakikat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekominikasi, media, dan informatika. Dalam Pengantar pada Mata Kuliah Hukum Telematikan Fakultas Hukum Universitas Indonesia, dinyatakan bahwa istilah telematika merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi telekomunikasi, media, dan informatika yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi telematika kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan digital atau the net.
            
Menurut Kerangka Kebijakan Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika di Indonesia, disebutkan bahwa teknologi telematika merupakan singkatan dari teknologi komunikasi, media, dan onformatika. Senada dengan pendapat pemerintah, telematika diartikan sebagai singkatan dari tele = telekomunikasi, ma = multimedia, dan tika = informatika.
            
Mengacu kepada penggunaan dikalangan masyarakat telematika Indonesia (MASTEL), istilah telematika berarti perpaduan atau pembauran (konvergensi) antara teknologi informasi (teknologi komputer), teknologi telekomunikasi, termasuk siaran radio maupun televisi dan multimedia. Dalam perkembangannya, teknologi telematika ini telah menggunakan kecepatan dan jangkauan transmisi energi elektromagnetik, sehingga sejumlah besar informasi dapat ditransmisikan dengan jangkauan, menurut keperluan, sampai seluruh dunia, bahkan ke seluruh angkasa, serta terlaksana dalam sekejap. Kecepatan transmisi elektromagnetik adalah (hampir) 300.000 km/detik, sehingga langsung dikirim begitu sampai, memungkinkan orang berdialog langsung, atau komunikasi interaktif.
            
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, maka dapat disarikan pemahaman tentang telematika sebagai berikut:
1. Telematika adalah sarana komunikasi jarak jauh melalui media elektromagnetik.
2. Kemampuannya adalah mentransmisikan sejumlah besar informasi dalam sekejap, dengan jangkauan seluruh dunia, dan dalam berbagai cara, yaitu dengan perantaan suara (telepon, musik), huruf, gambar dan data atau kombinasi-kombinasinya. Teknologi digital memungkinkan hal tersebut terjadi.
3. Jasa telematika ada yang diselenggarakan untuk umum (online, internet), dan ada pula untuk keperluan kelompok tertentu atau dinas khusus (intranet).
        
           Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa telematika merupakan
teknologi komunikasi jarak jauh, yang menyampaikan informasi satu arah, maupun timbal balik, dengan sistem digital.


B. Penjelasan Saya Tentang TELEMATIKA

Menurut saya, Telematika adalah sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi jarak jauh, yang menyampaikan infomasi satu arah, maupun timbal balik dengan sistem digital yang mengacu pada industri yang berhubungan dengan penggunaan komputer dalam sistem telekomunikasi.


C. Kelebihan dan Kekurangan Telematika

Kelebihannya:

Telematika telah memberikan nilah tambah bagi masyarakat luas yaitu dalam perekonomian nasional. Ditandai dengan mulai maraknya sekelompok anak muda membangun bisnis baru menggunakan teknologi Internet. Pembangunan sektor Telematika diyakini akan memengaruhi perkembangan sektor-sektor lainnya.
Sebagaimana diyakini oleh organisasi telekomunikasi dunia, ITU, yang konsisten menyatakan bahwa dengan asumsi semua persyaratan terpenuhi, penambahan investasi di sektor telekomunikasi sebesar 1% akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3%. Hipotesis ini telah terbukti kebenarannya di Jepang, Korea, Kanada, Australia, negara-negara Eropa, Skandinavia, dan lainnya.

Kekurangannya:
  • Banyak kejahatan yang dilakukan dengan menggunakan media internet. Contohnya: cyber crime dengan cara mencuri data kartu kredit dari nasabah suatu bank, sehingga si pelaku carding (carder) dapat menggunakan data tersebut untuk keuntungan pribadi.
  • Penyebaran virus atau malicious ware fraud atau penipuan yang menggunakan electronic mail sebagai alat penyebaran informasi bagi si penipu


D. Saran Saya

Saran saya menyangkut masalah telematika di Indonesia adalah pemerintah harus lebih memperhatikan kemajuan teknologi komunikasi agar di kemudian hari teknologi kita tidak tertinggal oleh negara lain. Karena melalui kemajuan di bidang teknologi tersebutlah Indonesia dapat lebih di kenal. Banyak sisi positif dari kemajuan teknologi yang dapat kita ambil, contohnya di bidang budaya dan pariwisata. Agar budaya Indonesia lebih dikenal di mata dunia, salah satu cara yang paling ampuh yaitu pemerintah harus sering mengenalkan budaya-budaya di Indonesia melalui teknologi komunikasi, oleh karena itu dibutuhkan teknologi yang mumpuni.

Untuk itu, pemerintah harus menaikan standart kecepatan koneksi internet di Indonesia, agar masyarakat dapat lebih mudah mengakses ke segala penjuru dunia menggunakan internet. Jangan lupa juga, agar tingkat keamanan yang menggunakan media internet lebih ditingkatkan.





Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika
http://apriliawakhyuni.blogspot.com/2010/10/telematika.html
http://tanyashinta.blogspot.com/2013/09/mengenal-telematika.html
http://indra-prastiyo.blogspot.com/2014/09/telematika-maksud-penjelasan-kelebihan.html

Minggu, 24 November 2013

Tugas Softskill Contoh Penulisan Ilmiah

Nama  : Muhammad Venza Utama
NPM    : 19111152
Kelas  : 3KA37


Contoh penulisan ilmiah :

Sistem Informasi Manajemen pada Perusahaan Sepatu


  • Latar Belakang
     Sistem informasi manajemen saat ini sudah menjadi kebutuhan bagi semua perusahaan yang bergerak di berbagai bidang, tidak terkecuali perusahaan yang bergerak di bidang industri sepatu sekalipun. Sebab sistem informasi manajemen merupakan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Semua kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan memerlukan informasi. Demikian pula sebaliknya, semua kegiatan menghasilkan informasi, baik yang berguna bagi perusahaan yang melaksanakan kegiatan tersebut maupun bagi perusahaan lain diluar perusahaan yang bersangkutan. Oleh sebab itu informasi berguna untuk semua macam dan bentuk kegiatan dalam perusahaan. 

Apabila sistem informasi manajemen dirancang dan dilaksanakan dengan baik, maka akan banyak manfaat yang bisa diperoleh manajemen perusahaan, yaitu mempermudah manajemen dan membantu serta menunjang proses pengambilan keputusan manajemen. Karena sistem informasi manajemen menyediakan informasi bagai manajemen perusahaan dimana sistem informasi manajemen tersebut dilaksanakan. Hampir di seluruh sektor bisnis di dunia ini menggunakan sistem informasi manajemen di perusahaan mereka. Mereka pun selalu berusaha melakukan berbagai macam cara untuk menggembangkan sistem informasi yang digunakan di perusahaan mereka. Hal tersebut disebabkan karena sistem informasi memegang peranan yang cukup penting dalam bisnis mereka.


  • Manfaat Teoritis Untuk Jurusan
  1. Mampu memperluas wawasan mahasiswa mengenai peranan penting sistem informasi manajemen dalam suatu perusahaan.
  2. Mahasiswa memiliki pengetahuan untuk memperbaiki produktivitas dalam pengembangan aplikasi dan pemeliharaan sistem informasi manajemen. 
  3. Mahasiswa  dapat menerapkan sistem informasi manajemen khususnya pada bidang bisnis maupun bidang lainnya jika sudah bekerja nanti.
  • Manfaat Akademis Untuk Masyarakat
  1. Perusahaan mampu meningkatkan kepuasan konsumen.
  2. Perusahaan mampu meningkatkan kepuasan karyawan.
  3. Perusahaan mampu meningkatkan mutu dan jumlah informasi.
  4. Perusahaan mampu meningkatkan mutu dan jumlah keputusan manajemen.

  • Teori
Sistem informasi manajemen adalah suatu kelompok orang, seperangkat pedoman dan petunjuk, peralatan pengolah data (seperangkat elemen) memilih, menyimpan, mengolah dan mengambil kembali data (mengoperasikan data dan barang) untuk mengurangi ketidakpastian pada pengambilan keputusan (mencari tujuan bersama) dengan menghasilkan informasi untuk manajer pada waktu mereka dapat menggunakannya dengan paling efisien (menghasilkan informasi menurut waktu rujukan).



Sistem informasi manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.


Sistem informasi manajemen memang sangat dibutuhkan oleh perusahaan agar segala informasi dapat diterima dengan baik dengan pengolahan data yang baik. Tidak sedikit organisasi/perusahaan yang gagal membangun sistem informasi manajemen, karena mereka tidak mempunyai tenaga ahli yang memang handal dalam bidang sistem informasi manajemen ini.






Senin, 28 Oktober 2013

Industri Kreatif

Apakah definisi Industri kreatif? Secara umum industri kreatif adalah Industri yang berasal dari pemanfaatan kreatifitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut.

        
  • Latar Belakang

           Kali ini saya akan mendeskripsikan industri kreatif yang menjadi cita-cita saya nanti yaitu industri kreatif dibidang desain khususnya desain interior rumah, kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain interior rumah yang saya rencanakan ini lebih menitikberatkan pada desain wallpaper dinding ruangan. Dinding dan warna yang melapisinya merupakan elemen rumah paling dominan dilihat oleh mata. Karena itulah, biasanya minimal setahun sekali, baik saat menjelang hari raya atau menggelar pesta di besar rumah, warna cat dinding kerap diganti. Tetapi, hasil rutinitas tahunan itu pun lama kelamaan bisa membosankan. Tidak lain, karena kurang membawa perubahan baru yang bisa membawa pengaruh baru pula bagi penikmatnya. Lain hal jika rutinitas ngecat tahunan itu diganti sejenak dengan wallpaper dinding, misalnya. 
         
          Dengan beragam corak warna dan aneka desain lebih kreatif ketimbang konsep dinding dengan cat biasa,wallpaper dinding atau pelapis dinding hadir untuk memberikan nuansa baru yang berbeda, baik pada mata penikmatnya maupun suasana hatinya. Sebuah wallpaper dinding pada saat ini merupakan sebuah keharusan bagi rumah kebanyakan orang. Dengan adanya sebuah wallpaper dinding tentunya dapat mempercantik interior dalam sebuah ruang tamu maupun ruangan-ruangan lain yang berada di dalam rumah. Wallpaper dinding ini cukup banyak jenisnya dan memiliki pola yang bermacam-macam pula.  Tidak hanya memiliki motif yang beragam, wallpaper dinding ini juga memiliki dua jenis yang berbeda. 
       
    Jenis yang pertama adalah wallpaper permanen yang hanya di letakkan di satu tempat tanpa bisa menggantinya lagi atau tidak dapat di pindah-pindah dan yang kedua adalah wallpaper temporary yang dapat di pindah-pindah tempat sebab wallpaper jenis ini mudah untuk di lepas dan di pasang kembali.

  • Segmentasi
      Segmentasi dari industri kreatif yang saya rencanakan ini diharapkan dapat memikat konsumen dari segala umur, sebab saat ini desain wallpaper sudah mulai banyak jenisnya dan memiliki motif yang bermacam-macam pula, termasuk diantaranya motif untuk kamar anak-anak sampai motif untuk kamar orang dewasa sekalipun. Motif untuk kamar anak-anak sendiri saya akan membuat desain khusus yang bertemakan tokoh-tokoh komik, kartun, ruang angkasa, olahraga atau teknologi yang tentunya lucu & menarik. Saya akan memberikan banyak keragaman warna untuk motif tersebut karena anak-anak pasti lebih menyukai wallpaper dinding yang lebih berwarna.
     
     Sedangkan untuk segmen remaja dan orang dewasa saya akan membuat desain yang tidak terlalu berwarna atau hanya menggunakan kurang lebih 2 sampai 3 warna saja karena remaja dan orang dewasa lebih menyukai motif yang sederhana dan simpel. Dengan menggunakan motif yang sederhana dan simpel ruangan yang dipasangi wallpaper akan terlihat lebih elegan. Kedua segmen pasar tersebut yang saya incar jika saya sudah mulai menjalankan industri kreatif ini.

  • Manajemen
        Selanjutnya untuk manajemen pasar yang saya akan lakukan adalah  selalu berusaha meningkatkan dan menjaga kualitas produk yang saya buat untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan. Sistem penjualan saya yaitu saya menjual produk yang sudah ready stock. Jadi pembeli tidak perlu menunggu barang diproduksi dahulu, cukup dengan memilih produk yang diinginkan pembeli bisa langsung mendapatkan wallpaper saat itu juga. Karena saya juga berencana mempekerjakan beberapa orang untuk mengantar dan memasang wallpaper, maka dari itu pembeli tidak perlu repot-repot untuk membawa pulang dan memasang sendiri wallpaper yang mereka beli karena sudah ada petugas yang akan mengantarkan dan memasang secara gratis tanpa dipungut biaya.

  • Iklan 
          Iklan yang akan saya buat berupa katalog produk-produk yang saya jual, katalog tersebut saya akan sebar dari rumah-kerumah dan beberapa tempat lainnya. Katalog produk yang saya jual tidak hanya berbentuk hardcopy, tapi saya juga akan membuat softcopynya agar saya dapat memasang iklan di media elektronik maupun media cetak.

Dibawah ini beberapa contoh desain wallpaper ruangan dari industri kreatif saya :
Wallpaper untuk kamar anak-anak

Wallpaper untuk kamar remaja & dewasa


Wallpaper untuk ruang tamu


Nama : Muhammad Venza Utama

NPM   : 19111152

Kelas  : 3KA37





  





Jumat, 10 Mei 2013

Konsep Elastisitas


Dalam ilmu ekonomi, elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan variable lainnya. Dengan kata lain, elastisitas mengukur seberapa besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga. Elastisitas juga merupakan salah satu konsep penting untuk memahami beragam permasalahan di  bidang ekonomi. Konsep elastisitas sering dipakai sebagai dasar  analisis ekonomi, seperti dalam  menganalisis permintaan, penawaran, penerimaan  pajak, maupun distribusi kemakmuran. Macam-macam konsep elastisitas :
  1. Elastisitas Harga Permintaan (Price Elasticity of Demand) adalah tingkat perubahan permintaan terhadap barang/jasa, yang diakibatkan perubahan harga barang/jasa tersebut. Besar atau kecilnya tingkat perubahan tersebut dapat diukur dengan angka-angka yang disebut koefisien elastisitas.
  2. Elastisitas Silang (Cross Elasticity) menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang lain yang mempunyai hubungan dengan barang tersebut. Hubungan tersebut dapat bersifat pengganti, dapat pula bersifat pelengkap. Terdapat tiga macam respons prubahan permintaan suatu barang:
    1. Elastisitas silang positif : Peningkatan harga barang A menyebabkan peningkatan jumlah permintaan barang B. Sebagai contoh, peningkatan harga kopi meningkatkan permintaan terhadap teh. Kopi dan teh merupakan dua barang yang dapat saling menggantikan (barang substitutif).
    2. Elastisitas silang negative : Peningkatan harga barang A mengakibatkan turunnya permintaan barang B. Sebagai contoh, peningkatan harga bensin mengakibatkan penurunan permintaan terhadap kendaraan bermotor. Kedua barang tersebut bersifat komplementer (pelengkap).
    3.  Elastisitas silang nol : Peningkatan harga barang A tidak akan mengakibatkan perubahan permintaan barang B. Dalam kaus semacam ini, kedua macam barang tidak saling berkaitan. Sebagai contoh, kenaikan harga kopi tidak akan berpengaruh terhadap permintaan kendaraan bermotor.
  3. Elastisitas Pendapatan adalah suatu perubahan (peningkatan/penurunan) daripada pendapatan konsumer yang akan berpengaruh terhadap permintaan berbagai barang, besarnya pengaruh perubahan tersebut diukur dengan apa yang disebut elistisitas pendapatan.

PENDAPATAN NASIONAL
 
A.     PENGERTIAN PENDAPATAN NASIONAL
Pendapatan nasional adalah merupakan jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh penduduk dalam suatu negara selama satu tahun. Konsep pendapatan nasional pertama kali dicetuskan oleh Sir William Petty dari Inggris yang berusaha menaksir pendapatan nasional negaranya(Inggris) pada tahun 1665. Dalam perhitungannya, ia menggunakan anggapan bahwa pendapatan nasional merupakan penjumlahan biaya hidup (konsumsi) selama setahun. Namun, pendapat tersebut tidak disepakati oleh para ahli ekonomi modern, sebab menurut pandangan ilmu ekonomi modern, konsumsi bukanlah satu-satunya unsur dalam perhitungan pendapatan nasional. Menurut mereka, alat utama sebagai pengukur kegiatan perekonomian adalah Produk Nasional Bruto (Gross National Product, GNP), yaitu seluruh jumlah barang dan jasa yang dihasilkan tiap tahun oleh negara yang bersangkutan diukur menurut harga pasar pada suatu negara.
Tujuan mempelajari pendapatan nasional :
  • Untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu Negara
  • Untuk memperoleh taksiran yang akurat nilai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam satu tahun
  • Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka.
Manfaat mempelajari pendapatan nasional :
  • Mengetahui tentang struktur perekonomian suatu Negara
  • Dapat membandingkan keadaan perekonomian dari waktu ke waktu antar daerah atau antar propinsi
  • Dapat membandingkan keadaan perekonomian antar Negara
  • Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah.
Perhitungan Pendapatan Nasional
1.      Metode Produksi
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi masyarakat dalam periode tertentu
Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]
Keterangan  :   P = harga
                       Q = kuantitas
2.      Metode Pendapatan
Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh pemilik factor produksi adalam suatu negara selama satu periode.
 
Y = r + w + i + p
 
Keterangan  : R = rent = sewa
                     W = wage = upah/gaji
                     I = interest = bunga modal
                                 P = profit = laba
3.   Metode Pengeluaran
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi (RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.
 
Y = C + I + G + (X – M)
 
Keterangan  :        C = konsumsi masyarakat                   X = ekspor
I = investasi                                         M = impor
G = pengeluaran pemerintah
B.      FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN NASIONAL INDONESIA.
  1.  Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan permintaan terhadap barang-barang dan jasa sesuai dengan tingkat harga. Permintaan agregat adalah suatu daftar dari keseluruhan barang dan jasa yang akan dibeli oleh sektor-sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga, sedangkan penawaran agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan penawaran barang-barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga tertentu.
Konsumsi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional. Jika terjadi perubahan permintaan atau penawaran agregat, maka perubahan tersebut akan menimbulkan perubahan-perubahan pada tingkat harga, tingkat pengangguran dan tingkat kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Adanya kenaikan pada permintaan agregat cenderung mengakibatkan kenaikan tingkat harga dan output nasional (pendapatan nasional), yang selanjutnya akan mengurangi tingkat pengangguran. Penurunan pada tingkat penawaran agregat cenderung menaikkan harga, tetapi akan menurunkan output nasional (pendapatan nasional) dan menambah pengangguran.
  1.  Konsumsi dan tabungan
Konsumsi adalah pengeluaran total untuk memperoleh barang-barang dan jasa dalam suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun), sedangkan tabungan (saving) adalah bagian dari pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi. Antara konsumsi, pendapatan, dan tabungan sangat erat hubungannya. Hal ini dapat kita lihat dari pendapat Keynes yang dikenal dengan psychological consumption yang membahas tingkah laku masyarakat dalam konsumsi jika dihubungkan dengan pendapatan.
  1.  Investasi
Pengeluaran untuk investasi merupakan salah satu komponen penting dari pengeluaran agregat.
C. KONSEP DAN MENGHITUNG GNP (PDB), PDRB, GNP (PNB), NNP (PNN) , NNI, PI, dan DI.
 
a)      Produk Domestik Bruto (PDB)/Gross Domestic Product (GDP)
Sebelum kita dapat menghitung pendapatan nasional terlebih dahulu kita harus tahu apa yang dimaksud dengan Produk Domestik Bruto (PDB)/Gross Domestic Product (GDP), karena PDB merupakan salah satu instrumen penting untuk dapat menghitung pendapatan nasional. PDB merupakan nilai dari akhir keseluruhan barang/jasa yang dihasilkan oleh semua unit ekonomi dalam suatu negara, termasuk  barang dan jasa yang dihasilkan warga negara lain yang tinggal di negara tersebut.
Penghitungan nilai PDB dapat dilakukan atas dua macam dasar harga yaitu :
PDB atas dasar harga berlaku, merupakan PDB yang dihitung dengan dasar harga yang berlaku pada tahun tersebut. PDB atas dasar harga berlaku berfungsi untuk melihat dinamika/perkembangan struktur ekonomi yang riil pada tahun tersebut.
PDB atas dasar harga konstan, merupakan PDB yang dihitung dengan dasar harga yang berlaku pada tahun tertentu. PDB atas dasar harga konstan berfungsi untuk melihat pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun. Contohnya jika kita ingin mengetahui berapa persen kenaikan PDB dari tahun 1998, 1999 dan tahun 2000, karena nilai/harga suatu produk tiap tahun berubah-ubah maka kita harus mengubah nilai PDB tahun 1998 dan 1999 dengan dasar harga tahun 2000 sehingga akan terlihat dengan jelas besaran kenaikan dari tiap tahunnya.
b)       Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Pembangunan suatu daerah dapat berhasil dengan baik apabila didukung oleh suatu perencanaan yang mantap sebagai dasar penentuan strategi, pengambilan keputusan dan evaluasi hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai. Dalam menyusun perencanaan pembangunan yang baik perlu menggunakan data-data statistik yang memuat informasi tentang kondisi riil suatu daerah pada saat tertentu sehingga kebijakan dan strategi yang telah atau akan diambil dapat dimonitor dan dievaluasi hasil-hasilnya. Salah satu indikator ekonomi makro yang biasanya digunakan untuk mengevaluasi hasil-hasil pembangunan di suatu daerah dalam lingkup kabupaten dan kota adalah Produk Domestik Regional Bruto atau PDRB kabupaten/kota menurut lapangan usaha (Industrial Origin).
  
Penghitungan PDRB diperoleh melalui tiga pendekatan :
Pendekatan Produksi
Dalam pendekatan ini PDRB adalah jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu (satu tahun). Unit produksi dalam penyajiannya dikelompokkan dalam 9 sektor atau lapangan usaha yaitu:
  1. Pertanian.
  2. Pertambangan dan Penggalian.
  3. Industri Pengolahan.
  4. Listrik, Gas, dan Air Bersih.
  5. Bangunan.
  6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran.
  7. Pengangkutan dan Komunikasi.
  8. Jasa Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan.
  9. Jasa-jasa.
Pendapatan
Menurut pendekatan pendapatan, PDRB adalah penjumlahan semua komponen permintaan terakhir, yaitu:
  1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta yang tidak mencari untung.
  2. Konsumsi pemerintah.
  3. Pembentukan modal tetap domestik bruto.
  4. Perubahan stok.
  5. Ekspor neto, dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Ekspor neto adalah ekspor dikurangi impor.
Pengeluaran
Menurut pendekatan pengeluaran, PDRB merupakan jumlah balas jasa yang diterima oleh faktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi di suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Balas jasa faktor produksi yang dimaksud adalah upah dan gaji, sewa tanah, bunga modal dan keuntungan. Semua hitungan tersebut sebelum dipotong pajak penghasilan dan pajak langsung lainnya.
Dalam pengertian PDRB kecuali faktor pendapatan, termasuk pula komponen penyusutan dan pajak tidak langsung neto. Jumlah semua komponen pendapatan ini menurut sektor disebut sebagai nilai tambah bruto sektoral. Produk domestik bruto merupakan jumlah dari nilai tambah bruto seluruh sektor (lapangan usaha).
Dari 3 pendekatan tersebut secara konsep jumlah pengeluaran tadi harus sama dengan jumlah barang dan jasa akhir yang dihasilkan dan harus sama pula dengan jumlah pendapatan untuk faktor-faktor produksinya. Selanjutnya produk domestik regional bruto yang telah diuraikan di atas disebut sebagai Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Pasar, karena mencakup komponen pajak tidak langsung neto.
c)      Produk Nasional Bruto (PNB)/Gross National Product (GNP)
Produk Nasional Bruto (PNB)/Gross National Product (GNP) adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara baik yang tinggal di dalam negeri maupun di luar negeri, tetapi tidak termasuk warga negara asing yang tinggal di negara tersebut, atau dengan kata lain PNB/GNP adalah jumlah Produk Domestik Bruto ditambah dengan pendapatan neto dari luar negeri (penghasilan neto) adalah penghasilan dari warga negara yang bekerja di luar negeri dikurangi penghasilan warga negara lain yang bekerja di dalam negeri). Hal ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
PNB = PDB + Pendapatan Neto dari luar negeri (Net Factor Income from Abrood)
GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri
di mana ;
-          PNB =  Produk Nasional Bruto/Gross National Product (GNP).
-          PDB =  Produk Domestic Bruto/Gross Domestic Product (GDP).
-          Pendapatan  Neto  = Pendapatan dari warga negara yang tinggal di luar negeri dikurangi pendapatan warga negara asing yang bekerja di dalam negeri.
#Contoh :
Hardi warga negara Indonesia, bekerja di Indonesia dengan pendapatan Rp2.000.000,00 Paul warga negara asing tinggal dan bekerja di Indonesia, pendapatan Rp3.000.000,00 Ali warga negara Indonesia tinggal dan bekerja di luar negeri dengan pendapatan Rp1.000.000,00.
Maka PDB (GDP) = pendapatan Hardi + pendapatan Paul = Rp2.000.000,00 + Rp3.000.000,00 = Rp5.000.000,00.
Penghasilan Neto = pendapatan Ali − pendapatan Paul = Rp1.000.000,00  − Rp3.000.000,00 = -Rp2.000.000,00,
 dengan menerapkan rumus di atas dapat kita ketahui PNB adalah:
PNB (GNP)   = PDB + Penghasilan Neto
                        = Rp5.000.000,00 + (- Rp2.000.000,00)
                       = Rp3.000.000,00
d)       Produk Nasional Neto (PNN)/Net National Product (NNP)
Sering disebut pula Net National Product atas dasar harga pasar yaitu GNP dikurangi depresiasi/penyusutan atas barang modal dalam proses produksi selama satu tahun. Persamaan matematiknya:
NNP = GNP – Depresiasi/Penyusutan

#Contoh:
Pada tahun 2003 GNP Indonesia atas dasar harga berlaku 2.007.191,1 milliar rupiah dan depresiasi/penyusutan sebesar 104.337,9 milliar maka: NNP  =  2.007.191,1  − 104.337,9 =  1.902.853,2 milliar.
e)       Pendapatan Nasional Neto/Net National Income (NNI)
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.  Jika kita menghitung dari GNP dapat kita rumuskan:
                                    NNI = GNP – Depresiasi – Pajak tidak langsung
#Contoh:
Pada tahun 2003 GNP Indonesia atas dasar harga berlaku 2.007.191,1 milliar rupiah, sedangkan depresiasi/penyusutan sebesar 104.337,9 milliar dan pajak tidak langsung dikurangi subsidi sebesar 85.272,2 milliar maka:
NNI        =  2.007.191,1  − 104.337,9  − 85.272,2
               =  1.817.519 milliar
f)        Pendapatan Perseorangan/Personal Income (PI)
Personal Income adalah pendapatan yang diterima oleh setiap lapisan masyarakat dalam satu tahun. Pendapatan nasional tidak semuanya diterima oleh pemilik faktor produksi karena ada sebagian pendapatan yang tidak dibagikan antara lain: laba yang ditahan, pajak perseorangan, iuran jaminan sosial dan transfer payment/bantuan sosial (misalnya untuk masyarakat miskin, penyandang cacat, veteran, dan lain-lain). Rumusan untuk menghitung PI adalah :
PI = NNI – (Laba ditahan + pajak perseorangan + iuran jaminan sosial + transfer payment)
g)       Pendapatan Disposibel/Disposible Income (DI)
Disposible Income adalah Personal Income setelah dikurangi pajak langsung (misalnya pajak bumi dan bangunan, pajak kendaraan bermotor dan sebagainya). Disposible income merupakan pendapatan yang siap digunakan, baik untuk keperluan konsumsi maupun ditabung.  Rumusan untuk menghitung DI adalah :
DI = PI – Pajak Langsung
Tabungan (saving) yang disimpan di lembaga keuangan resmi (Bank) akan dapat menambah pendapatan nasional karena, saving ini akan dimanfaatkan untuk investasi, lewat investasi inilah pendapatan nasional dapat meningkat.
Jika penjelasan tentang pendapatan nasional kita buat urutan akan terlihat seperti di bawah ini:
       GDP > GNP > NNP > NNI > PI > DI
D.   INFORMASI TENTANG PENDAPATAN NASIONAL DI INDONESIA DARI TAHUN KE TAHUN.
Tahun
Income Perkapita (US$)
2006
1.660,00
2007
1.946,00
2008
2.271,20
2009
2.590,10
2010
3.004,9
2011
3.550,00
E.PERBANDINGAN PENDAPATAN PER KAPITA INDONESIA DENGAN NEGARA LAIN.
Pendapatan per kapita Indonesia jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara, ternyata masih termasuk rendah. Untuk lebih jelasnya, lihat tabel 1.2.
Sementara itu, pertumbuhan PNB Riil Per Kapita di dunia dapat Anda pelajari tabel 1.3.
Berdasarkan tabel 1.3, secara umum pada tahun 1998 pertumbuhan PNB Riil Per Kapita di dunia mengalami penurunan sebagaimana halnya Indonesia kecuali negara-negara tertentu seperti Amerika Serikat, Jerman, Kanada dan Perancis. Hal ini terjadi, karena di dunia yang arus globalisasinya semakin gencar, kejadian atau masalah yang terjadi di suatu negara atau kawasan tertentu akan berdampak pula pada negara lainnya.

MUSIC

Instrumental_Dave_Koz_-_Smooth_Jazz_(Saxophone)

Powered by mp3skull.com